Kurai Taji Timur,
Minggu (13/09/2020), Acara perpisahan Kukerta (Kuliah Kerja Nyata) Mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin Pariaman resmi di lepas dan di tutup oleh Wali Nagari Kurai Taji Timur, dan dihadiri juga oleh Dosen Pendamping Lapangan Bapak Afrinaldi Yunas, MA. Serta dihadiri oleh Wali Korong Nagari Kurai Taji Timur dan KUA Nan Sabaris. Acara perpisahan Kukerta (Kuliah Kerja Nyata) Mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin Pariaman diadakan di Masjid Raya Nagari Kurai Taji Timur.
Program didikan shubuh yang di panitiai oleh Mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin Pariaman diikuti lebih dari 80 santri se-Kanagarian Kurai Taji Timur dari 5 TPA yang ada di Nagari Kurai Taji Timur dan di damping oleh guru TPA masing-masing.
Dalam Pelaksanaan didikan shubuh ini, Kepala KUA Nan Sabaris Turut hadir dalam memberikan Penilaian dan pemberian hadiah kepada santri yang memiliki hafalan Al-Qur’an dan mampu melanjutkan bacaan Al-Qu’an dengan lancar. Hadiah berupa Piala dan Uang Saku yang langsung di berikan oleh Kepala KUA Nan Sabaris, Bapak Aslan Sari. Beliau berharap dengan adanya penilaian dan hadiah yang diberikan kepada santri dapat meningkatkan semangat santri-santri untuk rajin mengikuti didikan shubuh.
Demi kelancaran acara perpisahan, Mahasiswa Kukerta STIT Pariaman banyak menyiapkan doorprize untuk santri-santri yang rajin mengaji, kehadiran tepat waktu dan mampu menjawab pertanyaan/kuis yang diberikan oleh panitia, sehingga anak-anak semakin semangat mengikuti pelaksanaan didikan shubuh.
Dalam kata sambutan Bapak Jarizaldi, A.Md selaku Wali Nagari Kurai Taji Timur, mengucapkan Terima Kasih banyak kepada Mahasiswa KUKERTA STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, yang telah melakukan pengabdian selama 1 bulan di Nagari ini, dan mengangkat program didikan shubuh gabungan ini dengan sangat amat baik dan lancar. Hal ini dapat memacu partisipasi anak-anak untuk mengikuti didikan shubuh.
Ketua Kukerta Mahasiswa STIT Pariaman Nagari Kurai Taji Timur bernama Abil Liwadi dengan 11 orang rekan-rekannya, juga mengaku sangat senang bisa mengabdikan diri di Nagari Kurai Taji Timur selama 1 bulan, walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, tidak menurunkan semangat kami dalam memberikan manfaat kepada Nagari. “Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari masyarakat, ibu-ibu majelis ta’lim, pengurus TPA, KUA Nan Sabaris dan pemerintah Nagari tanpa itu, mungkin kami tidak bisa mengangkatkan program didikan shubuh gabungan ini” tutur Abil.