Paritmalintang - Kementerian Komunikasi dan Informatika memilih Kabupaten Padangpariaman sebagai pilot project Gerakan 100 Smartcity Indonesia.
Dipilihnya Padangpariaman setelah dilakukan assesment oleh Tim Universitas Indonesia, BPPT, Kementerian Kominfo dan Kementerian PUPR.
Dalam Indonesia Smart City Summit 2019, 25 daerah yang terpilih akan menandatangani Memory of Understanding (MoU) dalam kesepahaman tentang Program Smart City. Selanjutnya akan mengikuti kegiatan pendampingan penyusunan masterplan smart city dari Kementerian Kominfo serta pendampingan berupa fasilitasi aplikasi yang berbasis cloud.
Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni mengungkapkan rasa syukurnya atas masuknya Kabupaten Padangpariaman dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City.
"Kiranya dengan Program Smart City, akan meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan pemberdayaan sumberdaya dengan pintar dan sustainable. Hal ini karena Padangpariaman mempunyai banyak keragaman, sehingga kita akan memiliki keunikan tersendiri dalam implementasi Smart City," ujar Ali Mukhni, Rabu (6/3).
Diketahui, Kabupaten Padangpariaman terpilih bersama 24 kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Untuk Sumatera hanya 3 daerah yang dipilih yaitu Padangpariaman, Kota Aceh dan Kota Tanjung Pinang.
"Padangpariaman dianggap daerah yang pertumbuhannya cukup pesat, punya rancangan kota masa depan "Tarok City" yang mampu tumbuh menjadi besar hingga bisa menjadi percontohan dan inspirasi bagi daerah lain untuk menuju Smart City, Smart Region, Smart Nation",ungkap bupati dua periode ini.
Kepala Dinas Kominfo Padangpariaman, Zahirman mengatakan, Kabupaten Padangpariaman telah mengikuti assessment pada tanggal 21-22 Februari 2019 yang lalu.
Padangpariaman akhirnya dinilai layak menjadi salah satu daerah dari 25 kota/kabupaten yang masuk program tersebut di 2019. Zahirman menyatakan siap menjalankan Program 100 Smart City.
"Ini menjadi tugas utama kami bersama OPD dalam mengimpelementasikan Smart City bagi pemerintah dan masyarakat Padangpariaman. Kami berharap mendapat dukungan dari semua pihak dan komponen masyarakat," tandas mantan Ketua KNPI ini.
Gerakan Smart City merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informasi yang berintegrasi dengan Kemenpan, Kemendagri, Kemenpupr, APEKSI/APKASI dan Kompas Gramedia.
Ditambahkannya, gerakan menuju 100 Smart City 2019 merupakan gerakan sebagai salah satu usaha untuk memaksimalkan potensi yang ada dan dimiliki oleh kabupaten/kota. Baik potensi pariwisata, ekonomi, maupun kondisi sosial masyarakat dengan TIK sebagai pendukung.
Selain itu, sebutnya, hasil assesment dapat digunakan sebagai titik ukur untuk pembenahan pengembangan smartcity kabupaten/kota ke depannya.
Sebagai informasi tambahan, berikut 25 kabupaten/kota yang dipilih sebagai percontohan Smartcity di Indonesia tahun 2019:
1. Kab Gunung Kidul
2. Kab Banyuwangi
3. Kota Cilegon
4. Kota Depok
5. Kota Magelang
6. Kab Sragen
7. Kota Madiun
8. Kab Wonosobo
9. Kab Banjar
10. Kota Kediri
11. Kota Balikpapan
12. Kota Batu
13. Kab Kebumen
14. Kab Situbondo
15. Kab Demak
16. Kota Ambon
17. Kota Bontang
18. Kab Klaten
19. Kab Padang Pariaman
20. Kab Tangerang
21. Kab Tabalong
22. Kota Banda Aceh
23. Kota Tanjung Pinang
24. Kota Kupang
25. Kota Jayapura